Contoh Makalah Interpersonal Skill
TUGAS
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi mata kuliah
INTERPERSONAL SKILL
Yang diampu oleh :
Ustdzh. Faizah Sirojuddin, S.Psi.
DisusunOleh:
Muhammad Harun
Al-Rasyid
NIM
372016511429
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS HUMANIORA
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2017/1438
1.
Pendahuluan
Dalam kehidupan ini, kita sebagai manusia atau mahkluk ciptaan Allah SWT
yang paling sempurna yang sejatinya telah diberikan akal dan pikiran, sehingga
dapat hidup,beraktifitas sebagaimana demikian serta dapat berkomunikasi satu
dengan yang lainnya tentunya masih terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan.
Karena manusia senantiasa diciptakan dengan keadaan lemah dan tidak tahu
apa-apa dan hanya terikat kontrak hidup dan Aqidah dengan-Nya ketika berada
dalam dunia rahim. Ketika lahir, manusia tentunya masih belum bisa apa-apa
kecuali dengan bantuan orang tua, para orang tua mengajarkan berbagai hal
mengenai cara hidup yang baik dan benar sebagaimana di dalamnya terdapat
kemampuan-kemampuan khusus yang dapat membuat seorang anak/manusia tadi tumbuh
dan berkembang sehingga dapat mewujudkan apa yang ia inginkan.
Dalam pengembangan kemampuan tersebut, terdapat dua hal yang sangat
berkaitan dengan pengembangan tersebut yaitu faktor keturunan dan faktor
lingkungan, tetapi ketika kita berbicara tentang Interpersonal skill, kita
tidak dapat mengaitkan antara faktor keturunan dengan kemampuan yang kita
miliki sekarang. Karena Interpersonal skill merupakan keahlian dalam
pengembangan diri bukan bawaan sejak lahir, singkatnya Interpersonal skill adalah kemampuan untuk
merubah sikap dan perilaku serta pengembangan diri.
Menurut Bahrumsyah (2010) hard skill merupakan penguasaan
ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan
bidang ilmunya. Menurut Syawal (2010) hard skill yaitu lebih beriorentasi
mengembangkan intelligence quotient (IQ). Dari kedua pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa hard skill merupakan kemampuan untuk menguasai ilmu
pengatahuan teknologi dan keterampilan teknis dalam mengembangkan intelligence
quotient yang berhubungan dengan bidangnya.
Sedangkan soft skill menurut Ramdhani (2008) pengertian soft
skill didefenisikan sebagai keterampilan lunak (soft) yang digunakan dalam
berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain, atau dikatakan sebagai
interpersonal skills. Menurut Bahrumsyah soft skill merupakan keterampilan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan
keterampilan mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mempu
mengembangkan untuk kerja secara maksimal.
2. Rumusan Masalah
- · Kelebihan diri sendiri
- · Kekurangan diri sendiri
- · Pendapat dan saran
3. Pembahasan
Dalam pembahasan kali ini saya akan meng-obsevasi
diri saya sendiri dengan harapan bisa bermanfaat dan juga dapat menjadi kaca
perbandingan bagi saya dan teman-teman semuanya, kemudian dalam penelitian ini
saya telah banyak di bantu oleh teman saya Bima Mahendra Putra/ HI kelas 2A,
dialah yang telah menilai diri saya dan juga memberi masukan kepada saya. Di
sini saya memasukan beberapa kemampuan yang saya kuasai dan tidak kuasai,
khususnya kemampuan-kemampuan yang telah di pelajari ketika di kelas, antara lain
:
·
Manajement Stress,
·
Manajement Waktu,
·
Memasarkan diri
·
Berfikir kreatif, Berkomunikasi,
·
Berbicara didepan publik/presentasi,
·
Memecahkan suatu masalah,
·
Bekerja kelompok/ Teamwork,
·
Merubah Pola pikir, sifat dan prilaku
·
Dan lain-lain
Sebagai seorang mahasiswa Kemampuan-kemampuan di
atas sangatlah penting bagi kita untuk dikuasai, dipelajari dan dikembangkan,
Maka dari itu berikut adalah beberapa gambaran mengenai profil diri saya
pribadi.
Pertama-tama,
Nama lengkap saya Muhammad Harun Al-Rasyid, lahir pada tanggal 17 Januari tahun
1998 di rumah saya di panggil Rasyid dan
di kampus di panggil Harun, saya berasal dari Semarang Jawa Tengah, saya
pendiam tetapi saya suka sekali berteman waulaupun baru kenal satu menit yang
lalu, hobi saya menggambar dan mendesain gambar kemudian suka bekerjasama
dengan teman yang lainya.
Sebelum masuk ke Gontor, saya dapat berteman dengan
mudah karena teman tersebut se-daerah, se-komlek dan satu sekolah, tetapi
setelah masuk di Gontor mau tidak mau harus berteman dengan anak yang bukan
satu daerah, suku, dan prilaku dengan saya. Walaupun ketika di rumah pandai bergaul, tetapi ketika
di Gontor saya merasa tidak se-enjoy waktu di kampung halaman dulu, karena di
Gontor banyak yang datang dari seantero nusantara dan mau tidak mau saya harus
belajar bagaimna cara mengontrol emosi dan tingkah laku, dan juga karena
tempatnya di pondok, saya harus belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik.
Selain itu, di Gontor rasa kebersamaan juga di butuhkan, maka saya harus
mengembangkan kemampuan saya dalam bekerjasama Tim dengan teman-teman, terlebih
lagi ketika saya sudah menjadi kakak kelas, yang notabennya dikatakan sebagai
ustwah/ contoh, saya harus mampu dalam berkomunikasi secara baik dan benar dan
harus pandai dalam berinovasi/ berfikir kreatif. Setelah tamat/ lulus dari
Gontor, saya melanjutkan kuliah di Universitas Darussalam Gontor, di sana
adalah kampus bersistem asrama sama
seperti Gontor . Pada akhirnya saya pun sadar terhadap apa yang sudah saya
lakukan selama 6 tahun di Gontor, mulai dari beradaptasi, berkomunikasi dan
bersosialisasi.
4. Kelebihan Diri sendiri
Sebagaimana
penjelasan diatas, saya sendiri mempunyai kelebihan sebagai berikut :
·
Kemampuan dalam Bekerja sama Tim
·
Kemampuan dalam Berfikir kreatif
·
Kemampuan dalam Mempromosikan diri
·
Kemampuan dalam Mengontrol emosi/attitude
·
Kemampuan dalam Merubah pola pikir diri sendiri
dan orang lain
·
Kemampuan dalam Berkomunikasi dan bersosialisasi
A. Kemampuan dalam Bekerja sama Tim
Karena saya suka bergaul dengan teman, walaupun
baru kenal saya tetap optimist agar bisa menjadi yang terbaik dan bermanfaat
bagi teman-teman saya " al-insannu maddaniyyun bit-tab'ii ".
B. Kemampuan dalam Berfikir kreatif
Saya sangat suka menggambar dan mendesain gambar
juga menkonsep sesuatu, terlebih lagi dalam berinovasi bahasa Gontornya " abu
ro'yuun".
C. Kemampuan dalam Mempromosikan diri/ Memasarkan diri
Saya sangat suka sekali mengambil kesempatan
apabila terdapat sebuah nilai-nilai yang dapat membuat diri saya berkembang dan
aktif " sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keberuntunganmu
".
D. Kemampuan dalam Mengontrol emosi/ attitude
Di sini saya mampu untuk mengontrol emosi, karena
semenjak kecil Ummi saya selalu mengajari saya apa itu arti sebuah kesabaran,
perasaan, dan akhlak " as-shabru yu'iinu a'la kulli 'amaliin ".
E. Kemampuan dalam Merubah pola pikir diri sendiri dan orang lain
Kemudian saya mampu untuk merubah pola pikir
seseorang, dimana pada saat merubah pola pikir tersebut saya harus memahami apa
isi hati seseorang tersebut, juga berfikir positif dalam diri untuk merubahnya
" at-tagyirrul- qalbi " .
F. Kemampuan dalam Berkomunikasi dan bersosialisasi
Saya sangat suka berkomunikasi dan bersosialisasi
dengan orang lain, walaupun belum kenal sekalipun tetapi saya tidak langsung
membuka isi hati saya kepada seseorang tersebut, karena belum tentu siapa yang
di ajak bicara itu baik dan bermanfaat bagi saya " at-tawasul wal-
ikhtilatdh ".
5. Kekurangan Diri sendiri
Kemudian berikut adalah kekurangan-kekurangan
yang saya miliki selama ini, dengan bertanya kepada teman dan cerminan diri
sendiri yaitu :
·
Kemampuan dalam Mengontrol waktu
·
Kemampuan dalam Berbicara di depan Publik
·
Kemampuan dalam Memecahkan suatu masalah
A. Kemampuan dalam Mengontrol waktu
Saya kurang mampu dalam mengatur waktu saya
sendiri, saya pun kurang istiqamah terhadap jadwal-jadwal yang telah saya buat
sendiri. Padahal waktu itu sangat penting " al-waktu atsmaanu mina
dzahabi ".
B. Kemampuan dalam Berbicara di depan publik
Karena saya pendiam, saya kurang ahli dalam
berbicara maupun berpresentasi dengan baik dan benar " takallama katsiiran wa'mal bihi
katsiiran ".
C. Kemampuan dalam Memecahkan suatu masalah
Saya kurang mampu juga untuk memecahkan suatu
masalah, karena saya suka bekerjasama saya masih mencoba untuk memecahkan
masalah-masalah yang menimpa kepada saya maupun teman saya sendiri " jarrib
walahidz takun 'aarifan ".
6. Pendapat dan saran teman
Setelah saya menilai bagaimana diri saya sendiri,
berikut adalah beberapa pendapat dan saran dari teman saya :
v Anda
kurang Istiqomah dalam mengatur jadwal harian dan waktu-waktu anda, jadi anda
harus selalu istiqomah terhadap apa yang anda ingin lakukan.
v Anda
kurang dalam berbicara di depan publik, maka anda perlu latihan berbica di
depan teman-teman kelas baru setelah itu pasti anda berani untuk berbicara
didepan publik.
v Anda
kurang mampu dalam memecahkan suatu masalah, maka anda harus melihat kekurangan
diri anda apakah diri anda sudah betul? " khaasibuu qobla an tuhkasabuu ".
Friends Quotes :
"
Introspeksilah dirimu sebelum menilai seseorang "
" Positive
Thinking "
"
Be Strongest "
Komentar
Posting Komentar